Psk (pada Suatu Ketika)

Informações:

Sinopsis

PSK atau pada suatu ketika adalah sebuah podcast channel oleh Andreas Adinata (Aan), yang dimana hostnya yang unik satu ini akan menceritakan kejadian-kejadian menarik dihidupnya mulai dari pola hidup, bisnis, bahkan sampai kehidupan cinta. ig: @pskpodcast email: pskpodcast@gmail.com

Episodios

  • Perihal Ras dan Segregasi w/@strooberi

    10/01/2020 Duración: 28min

    Topik awal tahun ini agak sensitif, diobrolin bareng Strooberi (lagi). Kita berdua mewakilkan dua sudut pandang yang berbeda, dan pembelaan dari masing-masing. Pengalaman 5 tahun kuliah sebagai minoritas bikin pemikirannya membentuk stigma negatif dan positif, kejadian demi kejadian membentuk diri menjadi lebih terbuka dan sadar akan sesuatu yang ngga bener dan ngga seharusnya ada dipikirannya. Gue rasa kejadian ini banyak dan masih sering terjadi di Indonesia, gak cuma terjadi ke si Strooberi doang. Gue kerucutkan faktor-faktor apa aja yang menurut gue bisa membuat kekacauan ini terjadi, dan setelah bertukar pendapat gue menemukan satu faktor penting yang menjadi faktor utama masalah ini. Agak berat sebenernya buat ngobrolin ini bagi Strooberi, tapi sebagai orang yang pernah ada di posisi keduanya sebagai mayoritas dan minoritas. Cerita ini harus disampaikan, berikut dengan pesan dari dia dan gue yang semoga juga bisa merubah pemikiran-pemikiran individu yang selama ini membuat segregasi di Indonesia tanp

  • Dua Puluh Dua Puluh

    06/01/2020 Duración: 16min

    Pergantian tahun, menurut gue cuma pergantian angka dari yang awalnya 2019, sekarang jadi 2020. Bukan, bukannya gue ngga excited dengan tahun ini yang gue rasain ketika menjadi orang dewasa dan harus menanggapi soal pergantian tahun, hanya saja bukankah untuk berubah dan menjadi lebih baik ngga semestinya menunggu pergantian tahun? Berapa banyak dari kalian yang tiap di akhir tahun mengeluhkan resolusi-resolusi yang ngga tercapai? Bukannya menyelesaikan yang harus diselesaikan malah bikin plan resolusi baru... Tetapi setiap orang berbeda-beda, walaupun gue percaya ngga akan ada waktu dimana kita benar-benar siap untuk melakukan sesuatu atau membuat perubahan, why don't we just do it anyway? Gue ngasih tips di episode kali ini, untuk kalian yang suka membuat resolusi tahunan ataupun ngga. Karena gue percaya kita semua sedang berusaha berjalan ke arah yang sama, yaitu menjadi lebih baik sebagai manusia.

  • Kaleidoskop w/@strooberi

    27/12/2019 Duración: 28min

    Artinya "aneka peristiwa yg telah terjadi yg disajikan secara singkat". Tutup tahun 2019, ngobrol santai sama tim PSK Podcast yang udah jalan bareng gue setahun lebih, @strooberi.  Pagi itu, hari minggu jam 9 pagi. Awalnya mau fokus ngobrol soal "teman online", tapi malah meluber kemana-mana. Pengalaman-pengalaman yang terjadi setahun ke belakang, rencana rencana tahun depan, kritik-kritik menggelitik dari kita dan keputusan besar yang @strooberi ambil tahun ini. Terimakasih 2019 dan tahun-tahun berikutnya, selamat datang 2020, siap ngga siap ya harus siap, jangan terlalu takut, jangan terlalu cemas, pada akhirnya semua hal yang kita hadapi, senang atau sedih bisa kita ceritakan sambil ketawa-ketawa kaya yang gue dan @strooberi ketawain di kaleidoskop 2019 ini kok. Twitter: @_andreasadinata , @SourStrooberi

  • Tidak Benar-Benar Hadir

    20/12/2019 Duración: 19min

    Malam itu mencoba mencari kesenangan lewat masa lalu. Sebuah malam dimana gue bertemu sapa bersama teman-teman lama, terencana dengan baik dan berjalan lancar. Ada momen dimana otak gue tiba-tiba flashback secara cepat, dia jalan jalan ke masa lalu, rasanya baru kemarin semua terasa intim. Hari ini? Hari ini gue cukup menikmati malam nostalgia ini, tiba-tiba secara cepat lagi rasa takut datang, takut tentang masa depan yang dimana tidak ada kepastian soal kebahagiaan seperti ini lagi. Gue rasa ga cuman gue yang sering merasakan ini, kalian pasti juga pernah ngerasa hal yang sama, menyesal dengan masa lalu, cemas soal masa depan dan lupa...lupa untuk benar-benar hadir dan fokus di kehidupan kita saat ini. Kalo kita terus-terusan menyesali masa lalu dan mencemaskan masa depan. Jadi, kapan dan dimana waktu yang tepat untuk kita bahagia dan benar benar bisa kita nikmati waktu tersebut?

  • Bercermin dari Kematian

    13/12/2019 Duración: 19min

    Apakah sebagai manusia kita sudah melakukan hal yang “baik”? Untuk kita? Untuk orang-orang di sekitar kita? Atau bahkan untuk orang-orang yang bahkan kita tidak kenal?  Kabar duka datang dua kali, tentang mereka yang pergi begitu saja. Umur yang masih muda, rencana rencana hidup yang masih banyak, orang-orang yang masih menitipkan harapan padanya. Gue sadar kita ga akan pernah merasa bahwa "waktu yang diberikan Sang Pencipta itu cukup", kita juga sering merasa "kapan sih waktu yang tepat untuk memulai melakukan apapun?", bahkan kita seringkali tidak memiliki upaya yang maksimal dalam melakukan sesuatu. Sampai pada waktunya, kita menyesal. Gue sadar kita semua memiliki masanya, yang entah kapan itu akan datang, dan coba bayangkan. Jika waktumu habis besok pagi, apakah kamu sudah cukup puas menjadi kamu yang ada di ragamu saat ini?

  • Namanya Juga Budaya

    06/12/2019 Duración: 19min

    Topik kemarin, soal "kemanusiaan", topik kali ini tentang "perhewanan". Kilas balik ke pengalaman gue waktu 10 tahun yang lalu, masih terekam jelas hidangan-hidangan yang tidak biasa di malam natal waktu itu. Sampai hari ini mengingat dan tau perihal hewan-hewan yang ngga biasa di budaya gue untuk dijadikan makanan, gue masih merasa aneh dan kadang marah melihat budaya lain yang menjadikan hewan-hewan tersebut sebagai sumber protein mereka. Gue mencari pembelaan soal keyakinan gue, gue percaya banyak hewan yang engga seharusnya dikonsumsi, beberapa daro mereka adalah teman manusia, hewan pintar yang sangat ramah dan pengertian, gue cari pembelaan, mundur sampai tentang sejarah awal kenapa beberapa hewan bisa begitu lekat dengan manusia. Namun, saat ditengah perjalanan gue mencari pembelaan, seperti biasa...gue adalah orang yang harus bisa menempatkan diri dari kedua kubu sebelum gue emosional menyampaikan opini gue, gue juga mencari alasan dari kubu lainnya, gue selalu percaya dengan apa yang menurut gue bena

  • Disabilitas Terbatas

    29/11/2019 Duración: 20min

    Berita hari ini, perihal rekrutmen CPNS "Calon Pegawai Negeri Sipil". Kabar baik! Penyandang disabilitas boleh mendaftar, tapi setelah mendapat aduan dan membaca sendiri persyaratannya... Aneh, disabilitas terbatas. Di saat pak Jokowi memanggil Angkie Yudistia (#womanwithdisability) untuk menjadikannya staf presiden, ini kenapa CPNS yang seharusnya tanggung jawab perindividualnya jauh dibawah staf presiden tidak ramah dengan kaum disabilitas? Memang, di Indonesia masih sangat asing ketika kita melihat orang dengan disabilitas berada di tempat umum, berbeda dengan tempat dimana gue kuliah dulu. Sebagai orang Indonesia, awalnya gue kaget melihat banyak kaum disabilitas beraktifitas layaknya kaum normal, namun justru itu membuat gue sadar merekapun mampu dan berhak untuk ada dan beraktifitas layaknya seperti masyarakat pada umumnya. Apakah sebenarnya semua solusi dan fasilitas yang ada dan menyamankan kaum disabilitas itu cukup? Sebenarnya, ada sebuah kebimbangan etis yang luar biasa atas semua permasalahan kaum

  • Gue Hari Ini

    22/11/2019 Duración: 22min

    Setelah rehat seminggu kemarin mempraktek-an solusi dari "burnout" tiba-tiba teringat cerita masa kecil. Cerita yang ngebentuk gue yang sekarang. Pada suatu ketika, gue, si anak kecil yang nakal dan jahil mendapat apresiasi luar biasa dari guru, momen dimana ketika gue bisa duduk diam. Iya, hanya karena bisa duduk dan diam saja, gue mendapatkan hal itu. Padahal bukankah itu hanya pencapaian biasa? Hal itu membuat orangtua gue kaget lalu memutuskan untuk mendidik secara otoriter saat dewasa, gue bertanya "apa iya orangtua selalu benar dan anak selalu salah?" Beberapa hal traumatik membuat gue ga bisa “respect” sama orangtua gue. Tapi waktu demi waktu gue sadar sesuatu, apakah memang benar ketidaksempurnaan inilah alasan mengapa hidup kita begitu berwarna? Karena terkadang sebagai makhluk sosial kita hanya perlu diam dan saling memahami atas sikap masing-masing di dalam ketidaksempurnaan ini. Maaf yang tak tersampaikan wujudnya adalah kasih sayang walau sama-sama tidak sempurna tapi hubungan kita bertahan s

  • Kaget Budaya Sendiri

    08/11/2019 Duración: 21min

    Inget topik soal “The Five Stages of Grief”? Waktu itu udah gue bahas di episode “The Fuckening”, topik kali ini sedikit menyinggung mengenai hal itu, persoalan tentang "menerima" keadaan, keadaan yang sudah dirancang dan direncanakan sedemikian rupa, tiba-tiba harus diikhlaskan ketika rencana tersebut tidak sesuai dengan apa yang kita kira. Gue rasa kalian semua pernah ngerasain liburan singkat, beradaptasi di tempat tersebut, senang, merasa cocok, tapi disaat yang sama, harus kembali ke tempat asal yang artinya "pulang", tapi kok...rasanya asing ya.. oke, ini namanya reverse culture shock, dan waktu harus balik ke Indonesia setelah masa sekolah, gue ngerasain itu dan dalam skala lebih besar daripada perumpamaan liburan tadi. Sedih dan kaget, berharap pulang ketempat yang dulu dipanggil “rumah”, akan terasa senyaman dulu, tapi nyatanya, malah sebaliknya, semua terasa janggal. Banyak hal yang telah berubah, siapakah yang harus disalahkan? Ibarat huruf "W", ya begitulah hidup, naik dan turun berkali-kali, tapi

  • Karma

    01/11/2019 Duración: 22min

    80% VS 20% adalah hasil dari survey yang gue lakukan di IG @PSKpodcast. Tentang karma, what goes around comes around, atau beberapa orang memanggilnya "konsep tabur tuai" Tentang kesalahan kita di masa lalu. Tentang kesalahan leluhur kita, tau-tau kita dituduh gitu aja, di-judge berdasarkan masa lalu yang dimana kita sendiri ngga tau itu apa. Sering mendengarkan cerita-cerita tentang pengalaman karma oleh mereka yang percaya dan sangat mengagung-agungkan konsep ini. Mereka bercerita penuh emosi, tak jarang diiringi tawa jahat yang menurut mereka pantas seseorang yang sudah jatuh lalu dilempari batu, hanya karena "ya itu karma, bisa saja kesalahanmu, bisa saja kesalahan orang terdahulumu" Setelah mendengar cerita, gue buat skenario sendiri, membuat case-case yang lebih masuk akal mengapa hal itu bisa terjadi, tentang faktor dan variabel, yang tentu lebih masuk akal menurut gue. Bukan mau menentang 80% dari kalian, hanya ingin berpendapat mengenai konsep ini. Ketika ingin nge-judge orang lain, pikirkan terle

  • Agama & Kualitas Manusia

    25/10/2019 Duración: 23min

    Iman dalam beragama, seringkali menjadi tolok ukur untuk menggeneralisasikan sifat dan sikap seseorang. Namun tidak munafik juga, diri sendiri sering merasa paling suci apabila sedang rajin dan taat dalam beribadah. Dulu, gue kira kesenangan dan ketenangan bisa didapatkan dari sedalam-dalamnya “mendekatkan diri dengan Tuhan”, menjauhi diri dari larangan agama, yang ternyata malah ngebuat gue merasa makhluk paling suci. Mencari arti kebahagiaan tentu dikaitkan dengan isu kesehatan mental, namun seringkali ketika tertimpa masalah, justru yang ada hanyalah tuduhan "kurang taat dalam beragama" padahal siapa saja bisa melalui masa-masa sukar ini, padahal pula, kualitas seseorang tidak bisa diukur hanya berdasarkan sebagaimana rajinnya dan taatnya dia dalam beribadah.

  • Burnout w/@strooberi

    17/10/2019 Duración: 27min

    Episode pertama di tahun kedua @pskpodcast di episode spesial 1 tahun anniversary kemarin, gue dan @strooberi bikin podcast edisi visual, jika berkenan, mohon berikan kritik dan saran. Melanjutkan pembahasan kemarin tentang zona nyaman & toxic positivity, gue bawa topik minggu kemarin menjadi pembahasan di segment #psktalks senin lalu, dan ternyata masih banyak dari kalian yang belum mengenal istilah “burnout” Burnout adalah istilah psikologi yang digunakan untuk menggambarkan perasaan kegagalan akibat tuntutan yang terlalu membebankan tenaga dan kemampuan seseorang. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Freudenberger pada tahun 1974. Stres, breakdown, capek, sedih, marah, gapapa itu perasaan manusiawi, tidak akan bisa kalian hindari sepanjang hidup kalian. Yang bisa kita lakukan hanyalah, kita harus benar-benar hadir di dalam perjalanan hidup kita, pelajari bagimana caranya untuk terus berkembang dititik optimal kita. Buat semua pendengar @pskpodcast yang lagi berada di posisi yang tidak s

  • Zona Nyaman (?) w/@strooberi

    11/10/2019 Duración: 38min

    Setaun ngelakuin podcast, rasanya... Yak! Episode kali ini adalah episode spesial anniversary PSK podcast yang pertama, ada yang sadar ngga ada yang berubah dari PSK podcast? yak gue dan @strooberi nge-rebranding PSK podcast! Topik kali ini tentang "comfort zone" yang katanya keluar dari zona itu adalah salah satu cara untuk “improve our self.” “Kalo kamu di zona nyaman terus, hidupmu ngga akan berubah!" Dulu, gue dan @strooberi sama-sama percaya akan hal itu, tapi setelah berada di keadaan yang bikin kita “ke-pressure” lama-lama kita sadar kalo mungkin saja pandangan kita soal "zona nyaman" yang selama ini kita dengar tidak sesederhana yang kita kira. Memang tidak selamanya tekanan dalam hidup itu negatif, tapi sadar kah kalian jika menganggap semua tekanan hidup itu bagian dari perkembangan diri merupakan bagian dari “toxic positivity”?  Kalo istilah ini masih asing buat kalian, wajib banget dengerin podcast episode ini. Pengalaman-pengalamaan gue dan @strooberi soal comfort zone, bagimana cara kita men

  • Personal Finan-sial

    03/10/2019 Duración: 22min

    Ga kerasa PSK podcast udah setahun eits, bukan minggu ini, tapi minggu depan. Gue dan @strooberi lagi mempersiapkan sesuatu buat anniversary @pskpodcast . Di episode yang ke-49 kali ini ngebahas persoalan yang serius tapi santai aja. Yaitu, mengenai personal finance. Tentang pengalaman gue sharing dengan orang terdekat gue yang udah cukup berpengalaman hidup di dunia ini. Middle income trap, siapapun pasti pernah berada di masa masa ini,  awalnya sebagai reward untuk diri sendiri,  kemudian menjadi sebuah kebiaasaan yang terus dimaklumi oleh diri sendiri,  yang justru menjadikan kita-kita susah untuk naik level dalam soal financial. Jadi, apa cara kalian untuk mengatur personal finance kalian?

  • Reality Check

    26/09/2019 Duración: 25min

    Gimana? Pada nyesel ngga pilih dua periode? :) Eits, Tenang-tenang, ini cuma pembahasan gue di Q&A kemarin, cuma “ngetrigger” kalian doang, dan responnya cukup luar biasa, dari yang tenang sampai yang mengira-ngira political compass gue. Tapi karena itu pertanyaan jebakan, bukan berarti gue juga setuju-setuju aja dengan kekacauan yang ada saat ini. Lagi-lagi, kita dihancurkan oleh ekspektasi yang kita ciptakan sendiri. Banyak kasus-kasus yang gue ceritain di podcast kali ini, tentang ekspektasi masyarakat terhadap publik figur. Tentu publik figur tersebut pernah membangun citra sedemikan rupa agar disukai, namun tidak akan sesakit ini apabila ekspektasi berlebihan tidak kita ciptakan dari diri kita. Cukup sadari saja, setiap individu yang kita banggakan itu bukan malaikat, cuma manusia biasa yang bisa salah mengambil langkah dan ngga bisa untuk selalu memenuhi ekpektasi kalian.

  • Sulitnya Berkata "Tidak"

    19/09/2019 Duración: 22min

    Self improvement adalah upaya-upaya yang dilakukan manusia yang mulai sadar akan perlunya meningkatkan kualitas diri dan kecintaannya pada dirinya sendiri. Ada banyak caranya, mulai dari merubah kebiasaan, merubah circle pertemanan, meninggalkan hal-hal atau orang orang yang tidak bermanfaat dan masih banyak lagi cara lainnya. Salah satu diluar dari yang gue sebut tadi akan gue bahas di episode kali ini, sangat relatable dengan kalian semua, gue yakin kalian semua pernah mencobanya, pernah gagal, atau mungkin gagal terus dan akhirnya mengalah dan kalah pada prinsip yang awalnya ingin kalian bangun. Let’s talk about "how to say NO!”. Memang, tampaknya mudah tapi saat bertekad untuk menerapkan hal ini ketika dihadapkan dengan situasinya, seringkali kita sebagai makhluk sosial ini kalah. Kegagalannya bukan hanya karena hal-hal yang memang tidak bisa ditolak, ya kegagalannya seringkali atas dasar hal sepele seperti sungkan, takut tidak bisa bersosialisasi dengan baik, takut mengecewakan orang lain yang padahal se

  • Di Balik Beasiswa PB Djarum

    12/09/2019 Duración: 24min

    Bukan gue sok-sokan anti mainstream, disaat semua menghujat KPAI, gue malah ngeliat hal ini dari sisi lainnya. Oke, seketika kalian bakal ngerasa gue aneh. Tapi perlu diingat, bahwa segala sesuatu harus dilihat dan didengarkan dari kedua belah pihak, pelajari kasusnya dari kedua kubu. Jangan hanya mau tau dari satu pihak kemudian ignorant pada pihak lainnya. Apalagi jika hanya "ikut-ikutan" tanpa mempelajari, yang penting koar-koar saja, pilih mana yang lebih banyak dibela. Ada hal yang membuat gue membuka mata atas masalah yang sedang ramai ini. Tentang pengalaman kegalauan dan keberhasilan dua orang temen gue, juga kegagalan anak-anak lain yang sudah berkorban tapi malah terabaikan. Sampai gue ngerasa, "ini ada yang salah nih" Semua orang tentu punya kepentingan, dan tentunya ada pihak pihak yang akhirnya terbengkalai diatas kepentingan tersebut. Padahal banyak cara lebih bijak jika ingin memajukan anak-anak Indonesia, tanpa harus ada yang merasa dirugikan dan pihak lainnya merasa sangat beruntung.

  • Perihal Cinta & Persahabatan w/@strooberi

    05/09/2019 Duración: 45min

    Welcome back to @pskpodcast lagi dan lagi with @strooberi, lagi-lagi juga gue dan strooberi bicara perihal cinta. Bukan hal yang rumit, karena sudah disederhanakan oleh kami, remaja yang sedang bertransformasi menjadi orang dewasa. Membahas tentang "platonic" friends, friendzone dan banyak hal lain mengenai konsep cinta yang dibuat oleh orang dewasa. Tentang kepercayaan kita terhadap konsep-konsep tersebut, dan mensinkronisasikan pengalaman kita dengan konsep-konsep tersebut. Lalu menjawab pertanyaan-pertanyaan netizen dari sisi kami berdua, rasa penasaran mereka soal cinta yang dikira indah dan akan selalu indah, tapi justru seringkali kenyataan yang benar justru katanya jahat, seperti jawaban-jawaban yang kita berdua berikan atas pertanyaan tersebut. Di episode kali ini kita tidak akan membiarkan kalian jatuh cinta pada pembenaran, kalian harus sadar akan realita konsep cinta yang akan terjadi pada diri kalian ketika kalian mulai bertransformasi menjadi orang dewasa. Tidak selamanya baik itu benar dan jahat

  • (Na/Ra)sionalis?

    30/08/2019 Duración: 24min

    Setelah kemarin membahas kemerdekaan Indonesia dalam meraih pendidikan. Hari ini, membahas kemerdekaan dari segi (yang katanya) "persatuan indonesia".  Berita yang sedang ramai, soal ricuh sesama warga negara Indonesia. Masalah besar yang diperkecil, ditutupi dengan berita kepindahan ibukota.  Soal warga Papua di pulau Jawa yang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari sesama masyarakat Indonesia yang katanya "saudara". Kata-kata yang tidak pantas sengaja di lontarkan.  Nasionalisme bukan sekedar memberi hormat kepada bendera merah putih, bukan sekedar koar-koar berteriak “Cinta Indonesia”, bukan juga sekedar paling kencang menyanyikan lagu Indonesia Raya, Perbuatanlah yang dinilai, sesama saudara satu negara masa tak bisa?

  • Menjadi Robot di Negara Sendiri

    22/08/2019 Duración: 27min

    Selamat ulang tahun kemerdekaan untuk Indonesia. 74 tahun Indonesia merdeka, sebagai anak muda yang mencintai Indonesia mari kita evaluasi, hal apa saja yang masih belum bisa dicapai oleh masyarakat di Indonesia. Jumlah sumber daya manusia di Indonesia begitu besar. Namun, bagaimanakah dengan kualitasnya? Sistem pendidikan di Indonesia membatasi warganya untuk mengembangkan diri dan mempelajari keahlian lain, "usia" menjadi salah satu faktor utamanya. anehnya juga, di Indonesia seperti sudah memiliki aturan tidak tertulis dari lingkungan sekitar bagi setiap individu, yang justru kerap kali menjadi limitasi. Yang dimana umur sekian sudah harus menikah, katanya umur sekian sudah harus punya anak, katanya umur sekian sudah harus menyelesaikan sekolah yang artinya tidak lagi perlu belajar dan mengasah skill dan fokus “cari uang” saja. Padahal, setiap individu memiliki waktu dan tujuan pencapaian yang berbeda beda, tidak bisa disamakan. Apalagi untuk urusan pengembangan diri, seharusnya manusia bisa diberi ke

página 3 de 6