Psk (pada Suatu Ketika)

Informações:

Sinopsis

PSK atau pada suatu ketika adalah sebuah podcast channel oleh Andreas Adinata (Aan), yang dimana hostnya yang unik satu ini akan menceritakan kejadian-kejadian menarik dihidupnya mulai dari pola hidup, bisnis, bahkan sampai kehidupan cinta. ig: @pskpodcast email: pskpodcast@gmail.com

Episodios

  • Sore Loser

    14/03/2019 Duración: 23min

    “A sore loser is someone who loses in a fair competition but whines about it on a constant basis, blaming everyone around them for their loss except themselves.” Plastic surgery & steroid, kenapa banyak orang benci these kind of people orang orang yang merubah keadaan dengan plastic surgery & steroid ketika disaat yang sama pembenci itu adalah orang yang sangat takut akan resiko atau memiliki kepercayaan untuk tidak melakukan itu dan malah menjadi disrespect akan keputusan orang lain. Pengalaman kerja dari temen gue yang polos complain tentang kompetisi jenjang karir membahas tentang kejujuran dalam pekerjaan compare diri sendiri dengan coworker lainnya menjelek-jelekan coworker lainya. Ibu pekerja VS Ibu rumah tangga Waktu banyak untuk cari uang VS Waktu banyak untuk keluarga At some point semua orang pasti pernah ada di posisi ini, cari excuse & being defensive dengan pilihan orang lain yang ngga sama dengan pilihannya. Hey, memegang suatu kepercayaan engga ngebuat lo punya privilege untuk

  • Perfilm-an Indonesia & Dilan

    07/03/2019 Duración: 28min

    First time gue nonton film Indonesia setelah bertahun-tahun. Dulu gue berada di lingkungan yang anti dengan entertainment indonesia, seperti musik & film. Padahal bagi gue ya ga ada yang salah dengan menyukai karya karya anak Indonesia. Memang seringkali selera dibantahkan oleh gengsi. Untuk perfilm-an gue maklum kenapa seringkali film Indonesia dianggap ga berkualitas pada waktu itu. Namun kualitas film Indonesia saat ini udah jauh lebih bagus dan berkualitas. Salah satunya Dilan 1990 & Dilan 1991 yang sangat banyak diminati dan bisa mencapai 3.107.000 penonton dalam 5 hari penayangannya. Gue berbagi pendapat gue setelah nonton dilan 1990 & Dilan 1991, juga respon respon reflek gue yang mungkin gue ini bukan target market film Dilan 1990 dan Dilan 1991 ini. Kata "cringe"/"geli" sering diutarakan sebagai respon dari film Dilan 1990 dan Dilan 1991 [bagi orang orang yang bukan target market Dilan]. namun menurut gue memang itulah value film dari film Dilan 1990 dan Dilan 1991 ini. But hey no m

  • LaLaLa Fest 2019

    28/02/2019 Duración: 33min

    Tiga kali digelar, penyelenggara lalala fest yang mengkonsepkan acara musik di hutan, masih saja mendapatkan protes keras dari para pengunjungnya, bahkan kalo diperhatiin, protes dari netizen di tahun ini jauh lebih kejam. Seperti tidak berkaca dari kesalahan-kesalahan di acara yang sebelumnya, banyak kekecewaan pengunjung yang diulangi lagi oleh pihak penyelenggara. Dari mekanisme acara, informasi yang tidak lengkap, crew yang kurang profesional, kondisi medan yang seharusnya diberitahukan sebelumnya ke pengunjung, dan masih banyak lagi. Sudah tidak asing lagi rasanya pembahasan tentang kekecewaan pengunjung lalala fest di sosial media. Kebetulan Isti (@strooberi) partner gue dateng ke acara lalala fest tahun ini, dia mau ngebagi ceritanya via WA ke gue tentang kondisi acara di lalala fest. Singkat ceritanya sih tidak seburuk apa yang kita lihat dari perkataan netizen, tapi memang ada sebagian besar yang dikatakan netizen memang benar adanya. Gue juga ngobrol dari side lalala, yang dimana menurut gue banya

  • Budget Pernikahan, untuk Resepsi atau Kehidupan Setelahnya?

    21/02/2019 Duración: 20min

    “Membahas soal resepsi pernikahan dengan budaya chinese-indo.” Konsep pernikahan chinese indo di Surabaya selalu [wajib] mewah, venue resepsi yang mahal, mendatangkan artis-artis ibu kota, dan tidak ada yang namanya buffet alias prasmanan. Beberapa waktu lalu di sosial media hingga televisi ramai perbincangan tentang pasangan Crazy Rich dari Surabaya turunan chinese-indo, menikah dengan resepsi yang mewah. Yang menjadi pertanyaan adalah “Kenapa mereka harus spend duit sebegitu banyaknya hanya untuk acara resepsi pernikahan?” Gue lagi engga men-judge pilihan hidup mereka, ini hanya sekedar rasa ingin tahu yang terlintas dibenak gue. The Question is “Apakah yang  ingin dicapai dengan acara semewah ini?” “apakah benar-benar hanya untuk memuaskan gengsi?” Ada experience temen gue yang sedang mempersiapkan pernikahannya, dia memilih untuk tidak membuat resepsi yang berlebihan dan menurut gue, pendapat dan alasan dia sangat masuk akal dan mungkin saja bisa merubah mindset lo tentang “resepsi pernikahan h

  • HTS Berlanjut LDR with Isti

    14/02/2019 Duración: 25min

    Akhirnya gue bertemu Isti(@strooberi), Salah seorang coworker gue di PSK Podcast. Selain memperkenalkan dia pada kalian, gue suruh dia untuk sharing cerita dia di podcast kali ini. Kebetulan, podcast ini keluar di tanggal 14 Febuari  bertepatan dengan hari Valentine. Topiknya enteng, tapi juga tidak bisa diremehkan. Sebuah podcast tentang cinta. Beberapa dari kalian pasti pernah mengalami rumitnya hubungan dengan kedua status ini ada yang berhasil , namun lebih banyak yang gagal. Di umurnya yang (waktu itu) ke 22 tahun. Isti menganggap bahwa status dalam hubungan bukanlah sesuatu yang penting, dia percaya bahwa “kalo udah sama-sama nyaman dan tau perasaan masing-masing, yaudah jalanin aja.” apakah kalian juga merasakan hal yang sama? takut atau bahkan malas untuk berkomitmen? Long distance relationship, juga hal yang sangat dia hindari, katanya “realitislah...pinginnya sama yang bisa ada kapanpun ketika aku mau bertemu” tapi, semua argumennya tentang HTS dan LDR, patah. Ketika ada seseorang yang never

  • Perspektif Wanita dan 30 Juta

    07/02/2019 Duración: 20min

    Di negara berkembang seperti Indonesia ini, tidak bisa dipungkiri, kebutuhan dari segi financial seseorang semakin hari semakin tinggi  bukan hanya berdasarkan gaya hidupnya saja. Beberapa waktu lalu sempat trending di salah satu platform media sosial yaitu twitter, tentang wanita yang mematok gaji untuk standart pria yang bisa mendampinginya yaitu dengan nominal 30 juta Beraneka macam tanggapan dari netizen di sosial media, ada yang kontra sehingga beranggapan bahwa wanita ini matre. tapi tidak sedikit juga yang pro, sependapat dengan standar pola pikir wanita tersebut. Setelah dikabarin temen gue tentang hal itu, gue terpaksa membuka  akun twitter gue lagi, untuk membaca dan member tanggapan terhadap drama tersebut tanggapan gue ya cukup melalui PSK podcast, yang pastinya sesuai menurut sudut pandang gue.

  • Murung Tidak Menjadi Solusi Ketika Ditikung

    31/01/2019 Duración: 22min

    Problem yang sebenernya dapat dihindari, namun masih sering terjadi. Yaitu "kapan waktu yang ga salah untuk deket atau jadian sama crush-nya temen lu" Gue punya cerita seputar circle gue waktu kuliah di US yang dimana wanita menjadi minoritas di dalamnya.  Oleh sebab itu terkadang banyak permasalahan yang muncul datang karena wanita, mulai dari saling rebut hingga saling nikung semua dilakukan dengan berbagai cara. Dan pelajaran yang bisa gue ambil dari pengalaman ini adalah peluang terbesar yang bisa menipu justru malah orang-orang yang kita anggap mendukung. Disini gue mencoba berbicara dengan memposisikan diri dari tiga sisi sebagai sahabat diantara mereka berdua sebagai pemilik idaman dan sebagai penikung. Apa kewajiban sebagai sahabat? Gimana harus pasrah, sadar dan melihat realita sebagai pemilik sah si crush ini walau merasa ini ga adil. Gimana harus sadar atas kesalahan sebagai penikung. Jadi apakah ada win win solution-nya? Dan apa yang harus dikorbanin bila ini terjadi di circle kalian.

  • Sesekali Mendengar Apa yang Tidak Ingin Didengar with Hana

    23/01/2019 Duración: 30min

    Sudah terlalu banyak pemikiran yang terkadang dilihat hanya dari satu sudut pandang.  Back in the podcast with Hana. Beberapa waktu lalu gue pernah interview dia di PSK podcast S1 E6. Dan kali ini bareng Hana lagi kita bakal bahas topik yang cukup berat untuk yang kedua kalinya setelah topik sebelumnya yaitu tentang Rape Culture. Jadi sehabis gue baca buku Radical Candor by Kim Scoot , ada part yang membahas tentang Silicon Valley yang memiliki dark side, dark side di tempat liberal yaitu tentang "bagaimana kita dipaksa untuk menjadi orang yang open minded ke point dimana kita gabisa terima orang yang close minded" Apakah Hana pernah mempunyai pengalaman yang membuat dia mempertanyakan apakah dia emang sebenernya "open minded"? Gue sendiri berhasil belajar membuka pikiran gue dari apa yang dia share di sesi ini dan semoga juga bisa ngebantu lo yang bingung tentang " bagaimana sih open minded yang sesungguhnya ?" dan juga bisa membantu untuk lo untuk belajar membuka pikiran.

  • Membuka Privasi, Demi Notifikasi

    17/01/2019 Duración: 20min

    "jaman digitalisasi hingga hari ini sudah mencipatakan ribuan aplikasi, jarak yang tak lagi terbatasi, dan tak perlu menanti besok pagi untuk mendapatkan informasi" medsos kini menjadi media andalan setiap orang untuk berbagi cerita, opini, bahkan sekedar memamerkan barang pribadi.  podcast kali ini gue diminta untuk menanggapi tentang 'penggunaan medsos untuk tempat curhat' oleh pendengar setia PSK. tidak membenarkan juga tidak menyalahkan seseorang yang menggunakan medsosnya untuk tempat mereka berbagi perasaan atau lebih sering disebut 'curhat', ya selama mereka dapat membatasi hal privasi yang dapat dibagi kepada banyak orang yang mengikutinya di akun medsos miliknya. karena menurut gue, dengan mengatur apa yang ingin dia bagi, akan lebih memberikan dampak yang baik untuk para audiencenya dan tidak hanya sekedar cerita hidup tanpa arti. Music by: Lake Inspired

  • Welcome to Your Quarter Life Crisis

    09/01/2019 Duración: 19min

    "Krisis seperempat hidup yang kerap menghampiri pada usia 20-an" Insecure dengan hidup, dengan orang-orang sekitar, dengan pasangan hidup, dengan karir dan passion, dengan masa depan, dan seringkali tiba-tiba merasa sedih dan bingung. Sewaktu kecil hidup diatur, diarahkan, dan ketika sudah dewasa merasa "that's not really my passion", mencoba internship di sebuah perusahaan dan makin merasa ini repetitif, ga seru, bosen, lalu berkerja di bidang yang disarankan oleh temen, suka sih, tapi apa gue mau lakuin ini for the rest of my life?" itu salah satu krisis moral yang pernah gue alami dalam struggle mempertahankan passion. Selalu merasa ada pressure, terpukul, bingung dengan diri sendiri, sering panic attack, menyesali yang sudah terjadi bahkan menyalahkan hal-hal yang engga masuk akal. Karena pernah ada di posisi quarter life crisis ini dan merasa sudah mampu mengatasinya, di podcast kali ini gue akan membagikan solusi yang menurut gue ampuh, agar engga terjebak terlalu lama di situasi ini.

  • Untuk Hidup Lebih Makmur

    02/01/2019 Duración: 23min

    Untuk hidup lebih makmur Salah satu temen [asli indonesia] gue nanya "kenapa banyak chinese indo lebih wealthy daripada warga asli indonesia yang ngga ada turunan chinese-nya? Lebih giat atau gimana sih? Gue akan menjawab pertanyaan tersebut di episode kali ini, dengan beberapa jawaban dari temen-temen gue yang keturunan Chinese juga. Gue mau cerita tentang pengalaman gue yang berhubungan dengan topik ini dan gimana cara mengatur keuangan dan gaya hidup yang bisa diterapkan. Yang jelas ada hal hal yang harus dikorbankan dibalik semua itu, yang kadangkala gue sendiri yang sulit untuk memakluminya. Bukan lagi saatnya kerja keras, melainkan kerja cerdas serta terapkan work life balance. hidup tidak melulu tentang uang dan kekayaan.

  • Bukan Waktunya Menghakimi, Pendidikan Seks Adalah Solusi

    26/12/2018 Duración: 19min

    Di episode kali ini gue membahas tentang banyaknya kesalahan yang terjadi akibat pembahasan tentang sex edukasi di masyarakat Indonesia yang masih dianggap tabu.  Padahal telah banyak survei membuktikan bahwa berhubungan sex pra-nikah telah banyak terjadi dan dilakukan secara sadar.  Bukan lagi saat-nya yang mengerti justru menghakimi yang tidak mengerti. Pendidikan seks adalah solusi yang tepat, bagi yang belum mengerti, agar mampu menyikapi persoalan tentang sex bagi dirinya sendiri

  • Menjadi Minoritas ala Mayoritas with Kakra

    19/12/2018 Duración: 27min

    Di episode kali ini gue ngobrol yang kedua kalinya bareng @kakranugroho, membahas tentang lingkungan serta sudut pandang ketika keadaan memaksa kami untuk menjadi mayoritas dan minoritas. Gue dan @kakranugroho bakalan membagi pengalaman ketika berada di posisi mayoritas, hingga sulitnya berjuang untuk beradaptasi saat berada di posisi minoritas. Pesan yang mau gue sampaikan adalah untuk meminimalisasi dampak dari mayoritas-minoritas, caranya, kita harus paham tentang toleransı serta cepat dalam beradaptasi.

  • Profesionalisme di Bidang Jasa

    12/12/2018 Duración: 26min

    Di episode kali ini gue membahas tentang rendahnya sebagian orang dalam menghargai profesi di bidang jasa. Berawal dari pengalaman gue bekerja di bidang jasa, Gue mau membagi sudut pandang, dimana setiap jasa yang diberikan layak untuk dihargai lebih. Karena menurut gue, banyak hal yang bahkan tidak dapat dinominalkan di balik layar dari setiap apa yang mereka nikmati namun sering kali diabaikan

  • Sisi Lain Kekeluargaan

    05/12/2018 Duración: 21min

    @andreasadinata menceritakan sisi negatif dari adat kekeluargaan di Indonesia.

  • Elit [Ekonomi Sulit] with Kakra

    28/11/2018 Duración: 27min

    Di episode kali ini, @andreasadinata dan @kakranugroho bercerita mengenai pengalaman mereka berdua sebagai anak Indo elit di Amerika.

  • Rape Culture Interview with Hana

    21/11/2018 Duración: 35min

    @andreasadinata dan @sistertightsqueeze sedang membahas isu rape culture menurut sudut pandang wanita.

  • Jawaban

    14/11/2018 Duración: 21min

    Di episode kali ini, @andreasadinata membacakan dan menanggapi dua buah pesan yang diterima olehnya.

  • Nakal

    07/11/2018 Duración: 19min

    @andreasadinata menceritakan pengalamannya menjadi anak nakal dan perubahan yang terjadi di hidupnya.

  • Udah Diperkosa Masih Aja Disalahin. Anda Waras?

    31/10/2018 Duración: 20min

    Di episode kali ini, @andreasadinata akan membahas masalah budaya "rape culture", yang dimana ia dapat setelah melihat adanya perbedaan hak yang dimiliki oleh para pria dan wanita.

página 5 de 6